Skip to main content

Kode-kode Pada Mesin CNC



G-code, M-code Programing CNC (1)
Dalam programing mesin CNC ( Computer Numerically Controlled ) kita mengenal G-code, M-code, dan T-code. Berikut ini sedikit ulasan tentang G-code dan M-code pada mesin cnc.

Kode G :menyatakan gerakan
Kode M :menyatakan fungsi mesin



G-CODE
jenis-jenis G-code di kelompokan menjadi 2 kelompok.

1.jenis basic/dasar meliputi:

-G00: gerakan cepat tanpa pemakanan benda kerja -->bergerak lurus
-G01: gerakan memotong/pemakanan benda kerja -->bergerak lurus
-G02: gerakan memotong melingkar searah jarum jam
-G03: gerakan memotong melingkar berlawanan arah jarum jam

2. jenis lanjut/siklus meliputi:

-gabungan langkah G00 dan G01 yang disedehanakan
-G90: sistem kordinat absolut
-G91: sistem kordinat incrimental

Berikut ini daftar G-code:


G00 - Rapid Positioning
G01 - Feedrate Positioning
G02 - Arc Clockwise
G03 - Arc Counterclockwise
G04 - Dwell
G05 - High Speed Machining
G07 - Imanaginary Axis Designation
G09 - Exact Stop Check
G10 - Program Parameter Input
G11 - Program Peramater Input Cancel
G12 - Circle Cutting CW
G13 - Circle Cutting CCW
G17 - X - Y Plane
G18 - X - Z Plane
G19 - Y - Z Plane
G20 - Input in Inch Units
G21 - Input in Metric
G22 - Stored Stroke Limit ON
G23 - stored Stroke Limit OFF
G27 - Reference Point Return Check
G28 - Automatic Return to Reference Point
G29 - Automatic Return from Reference Point
G30 - Return to 2nd, 3rd or 4th Reference Point
G31 - Skip Function
G33 - Thread Cutting
G34 - Bolt Hole Circle (Canned Cycle)
G35 - Line at Angle (Canned Cycle)
G36 - Arc (Canned Cycle)
G40 - Cutter Compensation Cancel
G41 - Cutter Compensation Left
G42 - Cutter Compensation Right
G43 - Tool Length Compensation (Plus)
G44 - Tool Length Compensation (Minus)
G45 - Tool Offset Increase
G46 - Tool Offset Decrease
G49 - Tool Length Compensation Cancel
G50 - Scaling OFF
G51 - Scaling ON
G52 - Local Coordinate Setting
G53 - Machine Coordinate Setting
G54 - Workpiece Coordinate Setting #1
G55 - Workpiece Coordinate Setting #2
G56 - Workpiece Coordinate Setting #3
G57 - Workpiece Coordinate Setting #4
G58 - Workpiece Coordinate Setting #5
G59 - Workpiece Coordinate Setting #6
G60 - Single Direction Positioning
G62 - Automatic Corner Override
G63 - Tapping Mode
G64 - Cutting Mode
G65 - Custom Macro Call (Simple)
G66 - Custom Macro Call (Modal)
G67 - Custom Macro Call Cancel (Modal)
G68 - Coordinate System Rotation ON
G69 - Coordinate System Rotation OFF
G70 - Input in Inch Units
G71 - Input in Metric Units
G73 - High Speed Peck Drilling Cycle
G74 - Left Hand Tapping Cycle
G76 - Fine Boring Cycle
G80 - Canned Cycle Cancel
G81 - Drilling Cycle (Canned)
G82 - Counter Boring Cycle (Canned)
G83 - Peck Drilling Cycle (Canned)
G84 - Right Hand Tapping Cycle (Canned)
G85 - Boring Cycle (Canned)
G87 - Back Boring Cycle (Canned)
G90 - Absolute Positioning
G91 - Incremental Positioning
G92 - Reposition Origin Point
G94 - Feed Per Minute
G95 - Feed Per Revolution
G96 - Constant Surface Speed Contrpl
G97 - Constant Surface Speed Control Cancel
G98 - Set Initial Plane (Default)
G99 - Return to Rapid Plane

sumber: http://www.4hiretek.com/gmcodes.html




M-CODE
Seperti halnya G-code, M-code juga memiliki 2 kelompok, dasar dan lanjutan:

M-code Dasar meliputi:
M02 - menghidupkan poros mesin (spindel on) berputar searah jarum jam (CW).
M03 - menghidupkan poros mesin (spindel on) berputar berlawanan arah jarum jam (CCW).
M05 - mematikan poros mesin (spindel off)
M30 - langkah terakhir (program end)

M-code Lanjutan meliputi:
M08 : Menghidupkan pendingin/coolant
M09 : Mematikan pendingin/coolant
Dll.

Berikut ini daftar M-code:

Untuk cnc Mill:

M00 - Program Stop
M01 - Optional Stop
M02 - Program End
M03 - Spindle Clockwise
M04 - Spindle Counter Clockwise
M05 - Spindle Stop
M06 - Tool Change
M07 - Thru Spindle Coolant ON
M08 - Flood Coolant ON
M09 - Coolant Off (all coolant)
M10 - Table Pallet Clamp
M11 - Table Pallet Unclamp
M12 - Shower Coolant On
M14 - Spindle Air Blow On
M15 - Spindle Air Blow Off
M16 - Air Blast / Tool Changer
M18 - Air Blast Off
M19 - Spindle Orientation
M29 - Rigid Tapping
M30 - End Program
M60 - Pallet Change
M61 - Load Pallet #1
M62 - Load Pallet #2
M98 - Sub Program Call
M99 - Sub Program Cancel


Untuk cnc Lathe/bubut:

M00 - Program Stop
M01 - Optional Program Stop
M02 - Program End
M03 - Spindle Clockwise
M04 - Spindle Counter Clockwise
M05 - Spindle Stop
M07 - Flood Coolant #1 On
M08 - Flood Coolant #2 On
M09 - Coolant Off
M30 - End Progarm
M98 - Sub Program Call
M99 - Sub Program Cancel

Comments

Popular posts from this blog

  Masalah Tekanan Vakum Yang Buruk di Sirkuit Pembuangan Uap Desain turbin uap utama termasuk menangani uap di saluran pembuangan di mana tenaga uap sudah dikonsumsi oleh energi mekanik yang berputar turbin. Uap di saluran pembuangan telah kehilangan energi tekanan, oleh karena itu, perlu motif untuk mengalir. Motifnya terutama dibuat oleh ejektor yang akan mendorong uap buangan ke kondensor, yang biasa disebut oleh kondensor permukaan. Gaya motif kedua adalah kondensasi uap ke air Karena air dan uap memiliki rasio volume 1:1600; Itu berarti uap terkondensasi dengan ukuran 1/1600 kali dari sebelumnya yang menginduksi gaya vakum di dalam sirkuit. Setelah uap terkondensasi, uap akan dikirim untuk perawatan &didaur ulang ke boiler sebagai pakan. Mempertahankan vakum di kondensor turbin uap memungkinkan untuk menghasilkan lebih banyak daya dari turbin dan meningkatkan efisiensi turbin uap hingga 20%. Selain itu, meningkatkan efisiensi perpindahan panas di kondensor karena udara aka...

DIAGRAM PADA PROSES PNEUMATIK

1. Direct Actuation untuk Single Acting Cylinder   Apabila katup 3/2 NC dengan pushbutton ditekan, maka single acting cylinder akan maju. Dan apabila pushbutton dilepas, silinder akan mundur. 2. Indirect Actuation untuk Single Acting Cylinder   Cara kerjanya sama seperti latihan pertama. Yang membedakan adalah pada latihan 1 pushbutton langsung digunakan untuk memajukan single acting cylinder, sedangkan untuk latihan yang kedua, pushbutton hanya memberi sinyal pada katup 3/2 NC single pilot agar slinder maju. 3. Direct Actuation untuk Double Acting Cylinder Apabila pushbutton 1 ditekan, maka silinder maju dan apabila pushbutton 2 ditekan silinder mundur. 4. Indirect Actuation untuk Double Acting Cylinder Cara kerja hampir sama dengan latihan sebelumnya...... Yang membedakan adalah pushbutton 1 digunakan untuk memberi sinyal agar silinder maju dan pushbutton 2 digunakan untuk m...